Kondisi Ekonomi Makro
Selanjutnya yaitu kondisi ekonomi nasional maupun global juga memengaruhi harga saham. Contohnya, pada saat ada ketidakpastian ekonomi atau resesi, harga saham cenderung menurun. Begitu pula sebaliknya, pada saat kondisi ekonomi stabil atau tumbuh, harga saham cenderung naik.
Forum Diskusi Saham dari Fima
Dapatkan wawasan investasi saham yang mendalam dan terpercaya di Forum Diskusi Saham dari Fima. Bergabunglah dengan komunitas kami untuk berbagi strategi, analisis pasar, dan tips investasi dari para ahli dan investor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini untuk bergabung dengan forumnya.
Rekap Data Saham BMRI Hari ini
Mohon tunggu, sedang memuat data...
Harga Per Lembar Hari ini
ListingBursa Efek Indonesia (IDX)
PT. Bank Mandiri Tbk adalah salah satu Bank BUMN yang secara resmi berdiri pada 2 Oktober 1998 oleh pemerintah Indonesia sebagai bagian dari program untuk melakukan rekonstruksi terhadap perbankan yang ada di Indonesia karena adanya krisis keuangan pada tahun 1997.
PT. Bank Mandiri Tbk adalah bank BUMN yang lahir dari penggabungan 4 bank yang dimiliki pemerintah Indonesia, yakni Bapindo, Bank Dagang Negara, Bank Exim, dan juga Bank Bumi Daya.
Meski sudah ada sejak tahun 1998, namun PT. Bank Mandiri Tbk baru memulai melantai di Bursa Saham Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Juli 2003, dimana pada saat itu sekitar 20% yang setara dengan 4 miliar lembar saham yang ditawarkan kepada investor.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, PT. Bank Mandiri Tbk memiliki beberapa anak perusahaan yang diantaranya adalah PT Mandiri AXA General Insurance, PT AXA Mandiri Financial Service, Mandiri International Remittance Sendirian Berhad, PT Mandiri Tunas Finance, PT Bank Sinar Harapan Bali, PT Mandiri Sekuritas, Bank Mandiri (Europe), dan juga PT Bank Syariah Mandiri.
Ini merupakan salah satu perbankan yang sahamnya memiliki kinerja sangat baik, bahkan pada bulan April 2023, bank ini berhasil melakukan stock split dan harga sahamnya terus naik hingga artikel ini ditulis.
Mereka pun juga rutin melakukan pembayaran dividen saham, diman pada bulan Maret 2023, Bank Mandiri memberikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp. 529.34.
Berapa Lembar Saham dalam Satu Lot?
Peraturan terkait banyaknya lembar saham dalam satu lot saham telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia. Saat ini, satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham dari perusahaan yang telah go public.
Umumnya, saat go public, perusahaan akan menentukan harga per lembar saham yang dimilikinya. Seiring waktu, semakin baik reputasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, harga lembar sahamnya pun juga akan semakin tinggi.
Sampai di sini, tentu mudah untuk mengetahui berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli lot saham, kan? Karena satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham, kita cukup mengalikan harga per lembar saham yang diincar dengan seratus.
Misalnya saja, apabila ada perusahaan yang menjual sahamnya dengan harga Rp5.000 per lembar, artinya kamu perlu setidaknya Rp500.000 untuk membeli satu lot saham perusahaan tersebut.
Apabila harga saham tersebut naik dari Rp5.000 per lembar menjadi Rp5.650 per lembar, misalnya saja, harga jual saham tersebut juga akan naik menjadi Rp565.000, atau mengalami peningkatan sebesar Rp65.000 per lot. Sebaliknya, apabila harga saham tersebut turun per lembarnya, harga jualnya juga akan turun cukup besar karena menggunakan satuan lot.
Berapa Harga 1 Lot Saham Bank Mandiri?
Per postingan ini dibuat (28 Mei 2024 pukul 09.51) harga saham Bank BMRI terendah adalah 5.825, dengan harga tertinggi 5.950 per lembar. Di Bursa Efek Indonesia, setiap investor yang hendak membeli saham, minimal harus melakukan pembelian 1 lot yang setara dengan 100 lembar saham.
Jika kita menggunakan harga acuan 5.825 per lembar, itu artinya, untuk setiap 1 lot, kamu harus membayar sebesar: 1 x 5.825 x 100 = Rp 592.500. Untuk mendapatkan estimasi harga hari ini, silahkan gunakan kalkulator diatas.
Berapa Dividen Saham Bank Mandiri untuk 1 Lot?
Pada tahun 2024, Bank Mandiri memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebanyak Rp. 353.96 per lembar. Karena 1 lot saham dengan 100 lembar, maka jika kamu memegang 1 lot saham BMRI sampai ex date, maka jumlah dividen yang kamu adapatkan adalah Rp. 35.396.
Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!
Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.
Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.
Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.
Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan kode saham BMRI merupakan bank BUMN yang melakukan usaha di bidang perbankan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) beroperasi pada layanan perbankan komersial.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi bank pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik negara - Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Exim dan Bapindo - digabungkan ke Bank Mandiri.
Entitas anak Perseroan diantaranya: PT Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri (Europe) Limited (perbankan), PT Mandiri Sekuritas (Sekuritas), PT Bank Sinar Harapan Bali (perbankan), PT Mandiri Tunas Finance (pembiayaan konsumen), Mandiri Internasional Remittance Sendirian Berhad (layanan Remittance), PT Axa Mandiri Financial Service (Asuransi jiwa) dan PT Mandiri AXA General Insurance (Asuransi kerugian).
Perseroan memiliki produk dan layanan berupa: Wholesale Banking, export and import advisory dan retail banking. Perseroan memiliki jumlah cabang 2.312, jumlah ATM 15.444 dan jumlah ATM link 47.323. Perseroan juga memiliki 8 kantor cabang luar negeri/perwakilan.
Pada tahun 2021, BMRI mencatatkan laba bersih senilai Rp 30,5 T dari total pendapatan Rp 112,6 T.
Apa Saja yang Menyebabkan Harga 1 Lot Saham Mandiri Bisa Berubah?
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi harga saham Bank Mandiri dan juga saham-saham dari perusahaan lainnya, yaitu sebagai berikut:
Faktor Politik dan Regulasi
Faktor lainnya yaitu keputusan pemerintah dan regulasi yang diterapkan di sektor perbankan juga dapat memengaruhi harga saham Bank Mandiri.
Di mana sebagai salah satu bank BUMN, perubahan kebijakan yang berdampak pada sektor perbankan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Terakhir yaitu faktor sentimen pasar yang positif atau negatif terhadap saham Bank Mandiri juga berpengaruh besar pada pergerakan harga saham.
Maka kalau banyak investor yang optimis terhadap prospek masa depan Bank Mandiri, harga saham bisa naik. Atau sebaliknya, jika ada sentimen negatif, harga saham bisa turun.
Profil Singkat Bank Mandiri (BMRI)
Bank Mandiri merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dan merupakan bank milik negara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BMRI.
Mandiri sendiri didirikan pada 2 Oktober 1998 melalui program restrukturisasi yang menggabungkan empat bank milik negara:
Sampai saat ini Bank Mandiri mempunyai berbagai produk dan layanan, seperti:
Dengan lebih dari 2.300 cabang di Indonesia dan lebih dari 15.000 ATM, Bank Mandiri telah melayani jutaan nasabah di seluruh dunia.
Perlu Anda ketahui pada tahun 2021, Bank Mandiri mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp 30,5 triliun dengan total pendapatan mencapai Rp 112,6 triliun.
Angka ini tentu saa menunjukkan bahwa Bank Mandiri adalah perusahaan yang sangat stabil secara finansial, yang tentu saja menjadi faktor penting bagi para investor yang tertarik membeli sahamnya.